Skip to main content



           Belum Hamil.....Salah Perempuan? 


       Menuding jari itu gampang. Seringkali yang disalahkan adalah sang istri apabila pasutri itu belum punya momongan. Dan paling sering ditanya juga "sudah ke dokter?". Saya ingin komentar tentang hal ini;

 1. Bukan cuman perempuan yang "error" jika pasutri belum di karunia momongan.             
          45% adalah faktor laki-laki (sila simak entry saya sebelum ini)
          45% adalah faktor perempuan
          10% adalah "unexplained infertility"- ketidaksuburan yang tidak 
                                                                        dapat dijelaskan.
            
 Dan yang pasti, di atas segalanya adalah ketentuan yang Maha Esa. Namun sebagai manusia kita harus berusaha sehabis baik. Kenapa kalo kena serangan jantung pakai cincin segala? Kenapa kalo ada tulang patah di pakai besi segala? Kerana kita berikhtiar. Dan sewaktu di uji dengan ujian belum di karunia momongan kita harus berikhtiar juga. Bukan hanya diam dan mengharapkan suatu hari nanti keajaiban berlaku. Dan jika anda lambat bertindak, dan waktu telah terlewat jangan salahkan Tuhan. 

   2. Sudah ke dokter? 
Paling yang tidak patut didengar adalah nasihat dari orang yang gampang hamil segampang makan permen. Haha! Benar. Kerena perempuan sebegitu belum tentu paham tentang proses ovulasi yang sebenarnya, belum tentu paham tentang fungsi estrogen dan progesteron, belum tentu mereka paham tentang retroverted uterus (rahim terbalik), malah belum tentu mereka paham apa itu ART [Assisted Reproductive Technology semacam inseminasi (IUI) dan bayi tabung (IVF)]. Yang mereka tau, telat mens kemudian pake tespek. Nasihat paling keren mungkin "pakai bantal", "owh coba posisi tertentu" atau "makan kurma ajwa, minum susu kambing" atau "minum herbal si polan si anu". Maaf, saya tak terbeli dengan nasihat taraf bawahan sebegitu. Dengan posisi bercinta apa pun, bagaimana mau hamil kalo tuba falopia nya kesumbat? Bangaimana mau hamil kalo perempuan itu ovulasi aja gak bisa kerana PCOS? Gimana mau hamil kalo estrogen dan progesteron nya aja punya masalah?

Anda pasti sudah jenuh mendengar nasihat-nasihat taraf bawahan kayak gini. Capek kerana orang yang sedang menasihati anda itu malah tidak tau dia di level berapa. Tapi "husnuzon" aja...bersangka baiklah. Dia cuba membantu. Tapi yang pasti kita yang lebih wajar membantu diri kita. Cari tau fakta yang benar. 

Jadi, pergilah ke dokter yang memang khusus bidang kesuburan (fertility). Dokter umum atau GP (general practitioner - mereka punya S1 dalan kedoktoran dan belum ke level spesialis) belum cukup ahli untuk membantu kita, ginekolog juga masih terbatas keahliannya. Mereka mungkin bersimpati dan pengen membantu tapi maaf, belum cukup. Yang harus kita cari adalah Fertility Specialist (Spesialis Kesuburan). Mereka mempunyai S1 di bidang kedokteran, S2 di bidang ginekolog dan serifikat khusus di bidang fertiliti. Spesialis Fertiliti bisa menjawab persoalan yang tak mampu di jawab oleh GP atau ginekolog. Jangan buang uang dan waktu ke dokter yang tidak tepat. Ini adalah pengalaman saya sendiri. Saya sendiri pernah menjalani siklus Clomid, TI, HSG yang menyakitkan itu dan IUI sebelum ke ICSI-PGD di Sunfert. Saya sudah rasa kesemuanya. 

Pertemuan dengan spesialis fertiliti kita akan dapat tau dimanakah masalah nya. Akan di lakukan beberapa tes seperti TVS scan, ujian darah dan hormon dan tes sperma. Dari situ sang spesialis fertiliti akan dapat memastikan masalah nya di perempuannya atau di laki-laki nya. Setelah tau apa masalah nya silakan berusaha ke-arah mengatasi masalah tersebut. Anda dan pasangan harus lebih kompak dan cinta malah harus lebih menggebu di saat ini. Kerana kita harus saling menguatkan. Jangan salahkan pasangan jika ternyata pasangan anda yang punya masalah. Dan jauh sekali jangan berfikir mau cari yang lain di saat ini. Kejam banget !!

Ada pasangan cukup dengan suplimen sudah di karunia Tuhan untuk hamil. Ada pasangan sedang menanti mens untuk mulai program bayi tabung malah sudah hamil duluan, ada pasangan menjalani program bayi tabung sehingga 2-3 kali untuk di karunia Tuhan untuk hamil. Yang itu panjatkan kan aja doa dan tawakkal ke Tuhan. Yang penting kita berusaha melalui cara yang tepat iaitu bermula dengan konsultasi dengan spesialis fertiliti. 

Comments

Popular posts from this blog

Skrining Thalassemia... Bagaimana Ceritanya? Suami saya lucu. Dia kayak gak mau terima kenyataan kalau dia juga adalah thaler minor. Katanya dia tidak pernah dengar akan penyakit itu dan keluarga -nya tidak ada yang menghidapnya. Sedangkan Dr.Lim Lei Jun sudah menduga dari full blood count suami saya yang kelihatan aneh itu,kalau suami saya juga adalah thaler minor.   Oke...kita jangan berentam dulu,mas! Maka saya pujuk dia jalani skrining di Pathlab, Kajang di Malaysia. Ngambil darah cuman sebentar dan kami jalan-jalan ke Parkson Metro Kajang setelah itu.  Skrining itu cuman RM120.00 dan mengambil masa kira-kira 4 hari untuk mengetahui keputusan-nya.  Naah...jelas toh! "Findings are consistent with Beta-Thalassemia Trait" . Bahasanya lembut banget khan...haha.  Kerana sudah confirm suami saya itu beta-thaler minor, jadi dia pasrah saya tarik dia ke Sunway Med untuk menjalani genotyping tes bagi mengetahui loci mutasi gen beliau...
The Day I can spell "Thalassemia" Correctly Saya tuh sering bingung untuk mengeja thalassemia. Kadang "thalesimia”..kadang ”thallasemia”..kadang ”talasemia”.Tetapi di hari saya bisa menulisnya dengan benar adalah hari yang menakutkan buat saya. Ini kerana apabila "Codon-26 genetic mutation detected" tercatat di tes beta-thalessemia genotyping yang di lakukan Sunway Medical Center menyadarkan saya bahawa hal ini benar. Tes DNA genotyping tak akan pernah salah. Begitu Dr. Lim Lei Jun, SpOG iaitu ginekolog saya yang mumpuni di bidangnya itu menyatakan tentang keputusan tersebut, saya sudah kehabisan air mata. Dr. Lim Lei Jun merupakan ginekolog (SpOG) saya di Sunway Medical Center. Beliau juga merupakan Spesialis Fertilitas saya di Sunfert Bangsar. Begitu lagi promil, yang harus kita datangi adalah Dokter Spesialis Fertilitas. Didalam bahasa biasa, Spesialis Fertilitas adalah satu tingkat lebih tinggi dari ginekolog (SpOG).Ikut promil dengan spesialis ...
Tentang Polip Foto sewaktu prosedur "Hysteroscopic Resection of Polyps D&C"      Polip itu beda dengan miom dan kista. Tetapi yang sama, polip, miom dan kista merupakan hal biasa bagi wanita. Jangan seram lho. Polip di rahimku sudah di angkat. Tapi yang ingin aku ceritakan di sini adalah tentang Dokter Spesialis Fertiliti yang saya kira sangat teliti sehinggakan beliau bisa lihat polip itu. Sedangakan sebelum ini saya sudah di USG (TVS - transvaginal scan) banyak kali sewaktu berobat di rumah sakit lain. Nah... ini dokter kesayanganku itu. Namanya Dokter Norazlin. Beliau merupakan Dokter Spesialis Fertility (Fertility Specialist) di Sunfert Bangsar. Orangnya lembut dan sangat mumpuni di bidangnya. Dokter Norazlin sabar dan sudi mendengar keluhan kita tanpa kita merasa kayak di being rushed quickly gitu. Kerana saya itu telah ada pengalaman berobat di tempat lain, jadi saya suka dokter kayak Dokter Norazlin ini. Ada dokter di tempat lain yang s...